Minggu, 01 Agustus 2010

Lintas Alam 2010


Curug Cilember, itu lah tujuan Lintas Alam SMAK 5 pada tahun ini. Seluruh siswa baru dan bapak/ibu guru serta kakak-kakak OSIS dan juga PMR ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dibawahi oleh OSIS Bidang 2 yaitu Berbangsa dan Bernegara. Jam dinding menunjukan pukul 5.30 pagi, SMAK 5 sudah mulai didatangi beberapa siswa. Kenapa pagi banget ya? Karena pada pukul 6.00 kita semua akan segera melaju ke Curug Cilember. Tetapi sebelum keberangkatan, setiap siswa di absen dan berkumpul sesuai dengan kloternya masing-masing. Tidak lupa juga mereka dibekali air minum dan roti dari panitia, agar siap beraktivitas sesampainya di Curug.

Pukul 6.00 pun tiba, tapi transportasi yang harusnya sudah terparkir di lapangan sekolah belum datang juga. Sebelas tronton yang harusnya mengantarkan kami terlambat datang dan akhirnya kedatangan mereka disertai dengan rintik-rintik hujan. Tetapi untungnya, ketika semua akan masuk ke dalam tronton, hanya gerimis yang mengiringi, hingga akhirnya hujan turun cukup deras ketika kami sudah melaju.

Situasi di dalam tronton bisa di gambarkan cukup padat dan sesak, namun kebersamaan siswa angkatan 18 pasti terasa kental. Perjalanan dari Jakarta hingga Bogor membuat mereka berpikir akan ada apakah nanti di Curug? Perjalanan yang cukup menantang, tanjakan dan jalan sempit akhirnya mengantarkan kami untuk tiba di Curug Cilember. Waktu menunjukan pukul 8.30. Semua siswa dan para guru memasuki area wisata dan menuju ke Lembah Pakis, base camp Lintam tahun ini. Rencananya kami akan melakukan renungan pagi dan ice breaking sesampainya di sana, namun apa boleh buat, cuaca lagi-lagi tidak bersahabat. Kali ini hujan yang turun jauh lebih deras dari hujan saat kami berangkat. Terpaksa rangkaian acara yang telah disusun berubah. Cukup lama kami menunggu hujannya berhenti, sampai akhirnya ketika semua kloter melaksanakan doa pagi masing-masing, hujan pun berhenti dan matahari mulai menunjukan diri. Sungguh kuasa Tuhan!

Acara selanjutnya pun berjalan sesuai dengan rencana. Semua siswa dan beberapa bapak/ibu guru mulai turun dari Lembah Pakis dan siap mengelilingi area Curug Cilember dibekali semangat untuk bermain games dan memenangkannya. Dimulai dari game 40 Feet yang paling dekat dengan Lembah Pakis, Leader's Commands, Minesweeper, Throw Me, Catterpilar, dan Waterfall yang terletak di tempat paling tinggi yaitu di Curug 7. Sehingga para siswa baru dapat melihat pemandangan Curug 7 yang indah. Angkatan 18 tampak sangat bersemangat dalam menigikuti setiap game yang telah disusun dengan baik. Walaupun kalah, mereka tetap tersenyum dan merasa gembira karena kebersamaan mereka lah yang lebih berarti.








Kriuk-kriuk... Terdengar dari perut setiap kami. Sudah siang ternyata, dan menunjukan waktu makan siang. Pantas kami lapar! Setelah semua games selesai dimainkan, kami kembali ke Lembah Pakis dan menyantap makan siang yang telah disediakan. Hoka-hoka bento, kali ini dengan menu berbeda dari yang biasanya. Disertai coca-cola dan juga rujak buatan ibu guru kami, Ibu Esther yangbisa dibilang sangat enak.

Setelah perut terisi dan mendapatkan energi kami kembali, seluruh siswa baru harus menyelesaikan 1 buah game, game besar untuk satu angkatan. Namun, sebelumnya mereka tidak tahu bahwa game ini harus diselesaikan bersama-sama. Karena clue dibagikan per kloter oleh kakak-kakak, maka mereka membutuhkan waktu untuk akhirnya menemukan kunci dari game mereka yang terakhir, yaitu selesaikan bersama-sama.

Mereka diminta untuk menyusun potongan-potongan kalimat agar menjadi sebuah kesatuan. Setelah satu orang dari angkatan 18 menemukan kunci dari game besar ini, mereka semua akhirnya bekerja sama menyusun potongan-potongan tersebut dan berbunyi demikian :

Ditengah-tengah kerasnya (memukul kepalan tangan) kehidupan di SMAK 5 (hi 5!),

selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih baik (two thumbs up).

Dalam kehidupan di mana pun angkatan 18 (gerakan mars SOLDIER5) berada,

pasti selalu ada masalah yang datang (mengipas-ngipas).

Tetapi, yg terpenting (acungkan telunjuk) adalah bagaimana (menimbang-nimbang) angkatan 18 dapat mengubah (menggulung) tantangan di SMAK 5 (hi 5!),

menjadi batu pijakan (hentakan kaki 2x) menuju kesuksesan di masa depan (loncat superman).

SOLDIER5 !!!!


Selain diminta untuk membacakan isi dari paragraf tersebut secara bersama-sama, mereka juga diminta untuk menggerakan anggota tubuh mereka sesuai dengan yang tertulis di dalam kurung. Akhirnya mereka berhasil memecahkan game terakhir mereka, diharapkan makna game ini tidak hanya berlangsung di Curug aja, tetapi juga untuk tiga tahun kedepan di SMAK 5. Kakak-kakak OSIS berharap, angkatan 18 menjadi angkatan yang kompak, sesuai dengan lagu SOLDIER5, mau saling membantu sama lain dan bisa mengukir sejarah yang baik di SMAK 5.


Setelah games besar selesai dan lagu Mars SOLDIER5, Mars Penabur dan Mars SMAK 5 mengalun, kami semua kembali ke Jakarta. Senang rasanya bisa ikut merasakan kebersamaan di Lintas Alam tahun ini. Sampai jumpa di Lintas Alam berikutnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar